SUDUT PANDANG YANG TAK TERARAH

 Bagaimana kamu memandang kehidupan ini?

Ku yakin bukan suatu yang mudah bukan, dari mana pun kita memandang kehidupan ini bukan suatu hal yang bisa dinilai dengan kata salah dan benar, sudut pandang yang tidak terarah, bukan perkara hitam dan putih, ini terlalu abstrak untuk di jabarkan ia berwarna abu-abu, idealisme yang bermacam-macam dalam individual atau pun kalangan, apakah kamu yakin pendapat mu benar, mungkin kamu merasa benar dalam pandangan mu, namun sangat berbeda dengan kenyataan, begitu juga sebaliknya, mungkin kamu merasa benar dalam pemikiran, namun kamu menolak dalam perasaan, dalam diri saja sudah tidak menentu, bagaimana bersama kelompok atau kalangan, pandangan akan keyakinan budaya, agama, golongan, masyarakat, begitulah kita makhluk sosial, antara rumit dan tidak rumit tergantung diri masing-masing, ada yang coba memahami sebagai bentuk sosial, ada yang acuh sebagai apatis, arah mana yang harus kita ambil, banyak penjelasan mana yang harus kita pilih, mana yang harus dibuang dan mana yang harus kita pertahankan sebagai pegangan, untuk kamu mau milih yang mana? ada yang sangat baik secara profesinalisme dalam kehidupan jenjang karir, namun tidak selaras dengan idealisme diri, bagaimana kita memandang hal yang rancu ini, dengan ke naifan akan nilai-nilai konsep diri, atau memaksa mengikuti tuntutan makhluk sosial, apa pun pilahan mu ku harap itu hal baik buat mu.

pada dasarnya kita ini adalah wadah yang penuh dengan lubang, kita mengisi diri kita dan berusaha menambal/menutupi diri untuk penuh dan utuh, jangan sampai rapuh dan hancur, diri ini memiliki konsep yang bagus buat hal itu, apapun yang kamu pilih dalam sudut pandang, pertahankan itu jika itu memang baik, tapi bagaimana kita bisa melihat itu baik atau tidak? rasakan benefit yang diambil dari hal itu, mana yang mu lebih rasakan, keuntungan atau kerugian, walaupun lagi-lagi mengarah pada sudut pandang, ambil contoh hal-hal yang barkaitan tentang diri yaitu perasaan, kita semua memiliki konsep pemahaman mengenai perasaan, dilihat dari segi benefitnya tentu untung rugi dalam kita bisa mengendalikannya atau tidak, banyak orang sulit mengendalikan perasaannya, ia rasa itu menghambantnya dalam tetap melangkah maju, ia membuangnya untuk lebih meringankan diri dalam melangkah, tapi disisi lain ini sangat menguntung saat kita bisa mengendalikan, kita bisa jadi kepribadian yang baik dan lebih tenang dalam menyikapi banyak hal, tentu untuk lingkuan sekitar juga sangat bermanfaat, bagaimana kita berintraksi dengan sekitar dalam memperlakukan mereka memahaminya, mengharagainya, dan membantunya.

lalu gimana menurut mu dalam memandang, apapun yang kamu pilih dalam sudut pandang, jangan lupa untuk menghargai sudut padang yang berbeda dalam diri orang lain, tidak ada salahnya menjadi apatis namun ingat kita hidup tidak sendiri, ku harap kamu mengerti dan bisa menerima hal itu.


















Komentar

Postingan Populer